Pentingnya nutrisi pada makanan

Tujuan makanan adalah untuk meningkatkan pertumbuhan, memberikan kekuatan dan panas, dan menyiapkan bahan untuk perbaikan limbah yang terus-menerus terjadi di dalam tubuh. Setiap nafas, setiap pikiran, setiap gerakan, menghabiskan sebagian dari rumah yang indah dan indah tempat kita tinggal. Berbagai proses biologis menghilangkan partikel-partikel yang aus dan tidak berguna ini; Untuk menjaga kesehatan tubuh, kehilangan mereka harus diimbangi dengan pasokan zat yang secara konstan diisi ulang yang disesuaikan dengan benar untuk meregenerasi jaringan yang aus dan rusak. Bahan regenerasi ini harus disediakan melalui makanan dan minuman, dan makanan terbaik adalah makanan yang dapat mencapai tujuan yang diinginkan dengan lebih mudah dan ideal. Keragaman yang besar dalam sifat-sifat banyak jaringan tubuh mengharuskan makanan mengandung berbagai macam elemen, sehingga setiap bagian dapat diberi makan dan diisi ulang dengan baik.

Item makanan

Elemen berbeda yang ditemukan dalam makanan adalah: pati, gula, lemak, albumin, mineral, dan zat yang tidak dapat dicerna.

Nutrisi yang dapat dicerna, menurut komposisi kimianya, sering dikelompokkan menjadi tiga kategori; Sebaliknya, karbonat, nitrogen, dan anorganik. Kelas karbon meliputi pati, gula, dan lemak. Elemen nitrogen albumin; Dan materi anorganik termasuk unsur mineral.

Pati hanya ada dalam makanan nabati. Semua biji-bijian, sebagian besar sayuran dan beberapa buah mengandung pati yang melimpah. Banyak jenis gula dibuat di laboratorium alam. Tebu, anggur, buah-buahan dan gula susu. Yang pertama bersumber dari tebu, getah pohon maple, dan bit. Gula anggur dan buah ditemukan di sebagian besar buah-buahan dan madu. Gula susu merupakan salah satu komponen susu. Glukosa, gula buatan yang mirip dengan dekstrosa, sekarang sebagian besar disintesis dengan melakukan proses kimiawi pada pati jagung atau kentang; Tetapi tidak memiliki kemanisan seperti gula alami, dan sama sekali bukan pengganti yang cocok untuk itu. Albumin dalam keadaan paling murni dan tidak menyatu ditemukan di putih telur, yang hampir seluruhnya terdiri dari albumin. Ini ditemukan, bersama dengan nutrisi lain, di banyak makanan lain, baik hewani maupun nabati. Ini ditemukan berlimpah dalam oatmeal, dan sampai batas tertentu dalam biji-bijian lain, dan jus sayuran. Semua makanan alami mengandung unsur-unsur yang mirip dengan albumen dalam banyak hal dan sangat erat hubungannya sehingga sering dikategorikan dengan nama umum “albumin” untuk kenyamanan. Yang terpenting adalah gluten yang ditemukan dalam gandum, gandum hitam, dan barley. Kasein, ditemukan dalam kacang polong, kacang-kacangan, susu, dan fibrin daging, adalah elemen dari kelas ini.

Lemak ditemukan baik dalam makanan hewani maupun nabati. Contoh umum adalah lemak hewani, mentega, dan lemak babi. Dalam bentuk nabati, lemak banyak ditemukan dalam kacang-kacangan, kacang polong, kacang-kacangan, berbagai biji-bijian, dan pada beberapa buah-buahan seperti zaitun. Disediakan secara alami dalam kacang-kacangan, polong-polongan, biji-bijian, buah-buahan dan susu, bahan ini selalu ada dalam kondisi mikro, kondisi paling baik disesuaikan dengan pencernaannya. Seperti yang biasa digunakan, dalam bentuk lemak bebas, seperti mentega, lemak babi, dll, tidak hanya sulit dicerna, tetapi sering mengganggu pencernaan nutrisi lain yang bercampur dengannya. Tidak diragukan lagi bahwa lemak tidak pernah dimaksudkan untuk dimodifikasi secara signifikan dari keadaan aslinya dan dipisahkan dari nutrisi lain untuk digunakan sebagai makanan terpisah. Hal yang sama dapat dikatakan tentang unsur-unsur karbon lainnya, gula dan pati, dan tidak satupun dari mereka, bila digunakan sendiri, dapat menopang kehidupan, meskipun bila digabungkan dengan cara yang sehat dan alami dengan nutrisi lain, mereka melakukan bagian terpenting dari tubuh. nutrisi. Sebagian besar makanan mengandung beberapa persentase mineral. Sereal dan susu menyediakan elemen ini secara melimpah. Selulosa, atau jaringan kayu, untuk sayuran, dan dedak gandum adalah contoh elemen yang tidak dapat dicerna yang, meskipun tidak dapat diubah menjadi darah dalam jaringan, memiliki tujuan penting dengan memberikan makanan dalam jumlah besar.

Kecuali gluten, tidak ada nutrisi, bila digunakan sendiri, dapat mendukung kehidupan. Zat makanan asli mengandung beberapa nutrisi, yang jumlahnya masing-masing berbeda dengan makanan yang berbeda.

Kegunaan nutrisi

Berkenaan dengan tujuan dari elemen-elemen yang berbeda ini, percobaan para ahli fisiologi terkemuka telah membuktikan bahwa unsur-unsur karbon, yang secara umum menyusun sebagian besar makanan, memiliki tiga tujuan dalam tubuh;

1. Menyediakan bahan untuk produksi panas.

2. Ini adalah sumber kekuatan bila dikonsumsi bersamaan dengan nutrisi lain;

3. Mereka meregenerasi jaringan lemak di dalam tubuh. Dari unsur karbon, pati, gula dan lemak, lemak menghasilkan panas paling banyak sebanding dengan jumlah; Ini sudah selesai