Cara Kerja Mesin Pencari – WEB CRAWL

Mereka adalah mesin pencari yang akhirnya memindahkan situs web Anda ke perhatian pelanggan potensial. Oleh karena itu yang terbaik adalah mengetahui bagaimana sebenarnya mesin pencari ini bekerja dan bagaimana menyajikan informasi kepada pelanggan yang memulai pencarian.

Ada dua tipe dasar mesin pencari. Yang pertama adalah robot yang disebut reptil atau laba-laba.

Mesin pencari menggunakan spider untuk mengindeks situs web. Saat Anda mengirimkan halaman situs web Anda ke mesin pencari dengan melengkapi halaman pengiriman yang diperlukan, laba-laba mesin pencari akan mengindeks seluruh situs Anda. Sebuah “laba-laba” adalah program otomatis yang dijalankan oleh sistem mesin pencari. Spider mengunjungi situs web, membaca konten di situs fisik, tag meta situs, dan juga mengikuti tautan yang ditautkan ke situs. Kemudian laba-laba mengembalikan semua informasi itu ke repositori pusat, tempat data diindeks. Itu akan mengunjungi setiap tautan yang Anda miliki di situs web Anda dan mengindeks situs-situs itu juga. Beberapa spider hanya akan mengindeks sejumlah halaman di situs Anda, jadi jangan membuat situs yang memiliki 500 halaman!

Laba-laba secara berkala akan kembali ke situs tersebut untuk memeriksa informasi apa pun yang telah berubah. Frekuensi terjadinya hal ini ditentukan oleh broker di mesin pencari.

Laba-laba hampir seperti buku dengan daftar isi, konten aktual, tautan, dan referensi ke semua situs web yang ditemukannya saat mencari, dan mungkin mengindeks hingga 1 juta halaman per hari.

Contoh: Excite, Lycos, AltaVista, dan Google.

Saat Anda meminta mesin telusur untuk menemukan informasi, sebenarnya mesin telusur menelusuri indeks yang dibuatnya dan tidak benar-benar menelusuri web. Mesin pencari yang berbeda menghasilkan peringkat yang berbeda karena tidak setiap mesin pencari menggunakan algoritma yang sama untuk mencari indikator.

Salah satu hal yang diperiksa algoritme mesin telusur adalah duplikasi kata kunci dan lokasinya di laman web, tetapi algoritme itu juga dapat mendeteksi pengisi kata kunci sintetis atau spam. Kemudian algoritme menganalisis bagaimana halaman tersebut berhubungan dengan halaman lain di web. Dengan memeriksa bagaimana halaman berhubungan satu sama lain, mesin dapat menentukan apa halaman itu, apakah kata kunci untuk halaman tertaut sama dengan kata kunci pada halaman asli.